Sejarah Lisan, Manusia sebagai Mahluk Sosial dan Ekonomi

 A. Sejarah Lisan

Sejarah Lisan, manusia sebagai mahluk sosial dan manusia sebagai mahluk ekonomi yang bermoral. Cerita rakyat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

  • mitos (myth),
  • legenda (legend),
  • dan dongeng (folktale)

Sumber tertulis yaitu prasasti  dan silsilah keluarga (dokumen tertulis), surat kabar, buku harian, piagam, babad, dokumen, biograi, jurnal, surat, laporan, notulen rapat, dan sebagainya.

Sumber lisan dapat dibedakan menjadi dua jenis :

  • Kesaksian lisan oleh pelaku yang terlibat secara langsung dalam peristiwa sejarah (oral history).
  • Tradisi lisan (oral tradition), misalnya mitos, legenda, dongeng, dan cerita rakyat.

Isi dongeng kebanyakan penuh dengan khayalan. Melalui cerita rakyat nenek moyang kalian menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari anak-anak mereka atau cucu-cucu mereka.  Cerita rakyat mempunyai ciri-ciri di antaranya:

  • Tradisi lisan digunakan dalam penyebaran
  • Bersifat tradisional
  • Cerita rakyat itu ada dengan versi-versi dan perbedaan dari setiap daerah sehingga menjadi berbeda alur dari ceritanya

Sumber benda (artefak) : Sumber benda dalam sejarahyaitu monumen (piramid, masjid, candi, makam, gereja, patung, lukisan),ornamen (relief, gambar-gambar), dan grais (peta, perencanaan kota,sketsa topografis, sidik jari, tabel statistik, dan lain-lain), dan fonografis(rekaman suara).

Sejarah Lisan, manusia sebagai mahluk sosial dan manusia sebagai mahluk ekonomi yang bermoral.

baca juga : Berkenalan dengan Keragaman Alam dan Lingkungan Sekitar Materi Ajar Kelas VII

B. Manusia makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

  • Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Mahluk sosial tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Manusia memiliki keterbatsan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya sehingga manusia saling bergantung satu dengan lainnya.

  • Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi Yang Bermoral

Pengertian manusia sebagai makhluk sosial (homo socialis) yang bermoral  yaitu bahwa manusia merupakan makhluk bermasyarakat yang wajib untuk mematuhi nilai – nilai, norma, dan juga budaya, serta dapat menjunjung tinggi kerjasama.Sehingga dengan demikian manusia  pada hakikatnya senang untuk bergaul dan bekerjasama dengan manusia yang lainya.

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral sebagai berikut :

  1. Melakukan tindakan rasional
  2. Pemenuhan kebutuhan tanpa mengabaikan norma atau nilai atau aturan yang berlaku
  3. Pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhan sesuai dengan tujuan
  4. Sulit merasa puas

 

Baca juga selengkapnya : https://wislah.com/sosialisasi-dalam-masyarakat-sejarah-lisan-mahluk-sosial-ekonomi-sosialisasi-nilai-norma-dan-interaksi-antar-wilayah/

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *