Modul P5 SMP Negeri 1 Pringapus Batik Ciprat Sibory

Modul P5 SMP Negeri 1 Pringapus Batik Ciprat Sibory

Smp1pringapus.sch.id. Modul P5 SMP Negeri 1 Pringapus Batik Ciprat Sibory ini merupakan salah satu modul projek yang disusun oleh Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP Negeri 1 Pringapus Tahun Pelajaran 2022/2023.

Modul P5 Batik Ciprat Sibory tersebut sebagai panduan untuk Tim Fasilitator dan Murid dalam mengembangkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Pringapus .

Modul Projek Batik Ciprat Sibory yang dibagikan terdiri atas Modul Projek untuk Fasilitator dan Modul Projek untuk Murid. Contoh modul projek ini untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi dalam perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Modul Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek profil yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

Pemerintah juga telah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.

Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek profil sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul P5 yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.

Komponen Modul Projek

Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran.

Modul Projek pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut.

1. Profil Modul

a. Tema dan topik atau judul modul

b. Fase atau jenjang sasaran

c. Durasi kegiatan

2. Tujuan

a. Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan projek profil.

b. Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)

3. Aktivitas

a. Alur aktivitas projek profil secara umum.

b. Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya

4. Asesmen

Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek profil, menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik.

Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen berikut.

1. Deskripsi singkat projek profil.

2. Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik.

3. Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan.

4. Referensi pendukung

Tahapan Pengembangan Modul Projek Profil

Satuan pendidikan dapat menentukan pilihan pengembangan modul projek profil sesuai dengan tingkat kesiapannya (sesuai kondisi dan kebutuhan) sebagai berikut.

Tahap Awal

Menggunakan modul projek profil yang sudah tersedia: melakukan adaptasi modul dengan kondisi sekolah.

Tahap Berkembang

Menggunakan modul projek profil yang sudah tersedia: melakukan modifikasi di beberapa bagian modul, baik dari topik, tujuan, aktivitas, maupun asesmennya sehingga lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik.

Tahap Lanjutan

Merancang modul projek secara mandiri: melakukan penyusunan modul projek profil dari tahap pemilihan tema dan tujuan hingga pengembangan aktivitas dan asesmen secara mandiri.

Modul P5 Batik Ciprat Sibory

Berikut sekilas gambaran Modul Projek Batik Ciprat Sibory yang disusun oleh Tim P5 SMP Negeri 1 Pringapus.

Topik : Batik Ciprat Sibory

Tema : Kewirausahaan

Fase : D

Alokasi Waktu : 12 x 6 JP (72 JP)

Modul Projek Batik Ciprat Sibory

A. Rasional

Batik Ciprat Sibory merupakan bentuk penemuan baru cara membatik yang pada awalnya diajarkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Batik Ciprat Sibory dikenalkan pada anak berkebutuhan khusus agar dapat membuat karya batik dengan mudah dan menyenangkan dengan alat dan bahan sederhana.

Batik Ciprat Sibory adalah salah satu motif batik yang unik. Menurut catatan sejarah, Batik Ciprat Sibory pada awalnya berkembang di Semarang pada tahun 1912. Akan tetapi, sekarang Batik Ciprat Sibory sudah mulai dikenal di daerah lain di luar Semarang, misalnya Batik Ciprat Sibory Trenggalek dan Batik Ciprat Sibory Banyumasan.

Sebagai salah satu budaya adiluhur bangsa, sudah selayaknya Batik Ciprat Sibory dikenalkan kepada generasi muda. Oleh karena itu, Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ke-1 SMP Negeri 1 Pringapus berencana menyelenggarakan projek pembuatan Batik Ciprat Sibory yang diberi nama Batik Ciprat Sibory .

Projek ini akan dilaksanakan pada murid  kelas VII (tujuh) SMP Negeri 1 Pringapus Tahun Pelajaran 2022/2023. Batik Ciprat Sibory yang pada awalnya hanya bercorak sederhana (polos), seiring perkembanganya maka motif batik semakin beragam coraknya.

Untuk itu, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang ke-1 akan mempraktikkan pembuatan tiga corak Batik Ciprat Sibory, yaitu Batik Ciprat Sibory Polos, Batik Ciprat Sibory Motif, dan Batik Ciprat Sibory Motif Gedongsongo.

B. Tujuan Projek

Tujuan khusus dari projek yang dilaksanakan adalah terjadinya perubahan dan penguatan karakter murid, khususnya pada dimensi gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

Sedangkan tujuan pada projek pembuatan Batik Ciprat Sibory, yaitu bentuk kontekstualisasi dari target yang ingin dicapai melalui projek, sebagai berikut.

1. Membangun kesadaran kolektif murid  untuk bekerja secara efektif dan mencapai tujuan bersama.

2. Melahirkan karakter murid  yang menjunjung tinggi nilai-nilai  kerjasama, dan gotong royong.

3. Meningkatkan rasa cinta terhadap budaya bangsa melalui pelestarian karya Nusantara.

4. Meningkatkan kemampuan murid dalam mengeksplorasi dan mengeskpresikan pikiran dalam bentuk karya, berupa Batik Ciprat Sibory.

5. Menumbuhkan kemampuan, minat, dan pengembangan diri di bidang kewirausahaan.

C. Tahapan Projek

Secara garis besar, projek dijalankan melalui empat tahap, yaitu tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap aksi, dan tahap tindak lanjut.

1. Tahap Pengenalan : Mengenali batik sebagai salah satu budaya adiluhur bangsa

Bentuk kegiatan :

a. Penjelasan umum mengenai projek pembuatan Batik Ciprat Sibory oleh Tim Projek dan Narasumber.

b. Penyusunan proposal  projek tentang pembuatan Batik Ciprat Sibory .

2. Tahap Kontekstualisasi : Mengkontektualisasikan pembuatan Batik Ciprat Sibory

Bentuk kegiatan :

a. Identifikasi sumber-sumber pengetahuan tentang  pembuatan Batik Ciprat Sibory melalui buku dan internet.

b. Penjelasan dan demonstrasi pembuatan Batik Ciprat Sibory dari narasumber.

c. Persiapan alat dan bahan pembuatan Batik Ciprat Sibory .

3. Tahap Aksi : Pelaksanaan pembuatan Batik Ciprat Sibory

Bentuk Kegiatan :

a. Unjuk kerja pembuatan Batik Ciprat Sibory  secara berkelompok.

b. Asesmen formatif  pembuatan Batik Ciprat Sibory (kolaborasi mata pelajaran).

4. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut : Menumbuhkan kemampuan dan minat murid  di bidang kewirausahaan melalui cara pemasaran produk Batik Ciprat Sibory

Bentuk kegiatan :

a. Refleksi kegiatan dalam bentuk tanya jawab

b. Penyusunan Laporan Pembuatan Batik Ciprat Sibory (Asesmen Sumatif)

c. Pameran Produk Batik Ciprat Sibory

D. Cara Penggunaan Modul

Projek dilaksanakan melalui 12 (dua belas) kali pertemuan. Di dalam projek ini, Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan  melalui 4 (empat) tahap, yaitu pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi dan tindak tanjut. Model pengajaran dalam projek ini adalah active learning. sehingga  guru bertindak sebagai fasilitator dan lebih menekankan pada  interaksi dan kerjasama murid .

Di dalam mengaktualisasikan keseluruhan pemahaman yang diberikan  Kepada murid , di akhir projek murid diminta menyusun Laporan Pembuatan Batik Ciprat Sibory berdasarkan pengalaman belajar yang telah mereka peroleh.

Catatan bagi Fasilitator :

1. Pastikan setiap aktivitas yang dilakukan mendukung tercapainya tujuan projek, yaitu empat sub-elemen dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila seperti yang telah

2. Untuk keperluan riset murid , pastikan murid  mengambil rujukan  dari sumber resmi. Apabila mengambil dari internet, pastikan dari website  terpercaya, misalnya dari institusi pendidikan resmi atau dari media yang kredibel.

3. Jumlah jam dalam pelaksanaan projek ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan alokasi waktu projek.

4. Pelaksanaan projek ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah dengan tetap mengacu pada tercapainya Profil Pelajar Pancasila.

Modul Projek Batik Ciprat Sibory selengkapnya dapat di unduh pada tautan berikut ini.

1. Modul Projek Batik Ciprat Sibory (untuk Fasilitator)

Unduh

2. Modul Projek Batik Ciprat Sibory (untuk Murid)

Unduh

Demikian Modul P5 SMP Negeri 1 Pringapus Batik Ciprat Sibory. Semoga bermanfaat untuk membantu Tim P5 pada satuan pendidikan yang sedang menyusun Modul Projek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *