Info Sekolah
Kamis, 02 Okt 2025
  • SMP Negeri 1 Pringapus - Bangga Membanggakan
  • SMP Negeri 1 Pringapus - Bangga Membanggakan

Pembiasaan Jumat Bersih di SMP Negeri 1 Pringapus

Terbit : Jumat, 18 Juli 2025 - Kategori : AGENDA / GURU / Uncategorized

Pembiasaan Jumat Bersih di SMP Negeri 1 Pringapus merupakan salah satu kegiatan pembiasaan di sekolah sesuai kurikulum merdeka.

Tujuan dari Jumat Bersih adalah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Melalui Budaya Kebersihan di Sekolah. Kebersihan adalah sebagian dari iman. D lingkungan sekolah, kebersihan bukan hanya tentang estetika, tetapi juga fondasi bagi terciptanya suasana belajar yang nyaman, sehat, dan kondusif. Di Sekolah Menengah Pertama (SMP), program “Jumat Bersih” dapat menjadi kegiatan pembiasaan yang sangat efektif. Diantaranya adalah untuk menanamkan nilai-nilai karakter luhur sesuai Kurikulum Merdeka, sekaligus mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Dasar Hukum dan Relevansi dengan Kurikulum Merdeka

Kegiatan “Jumat Bersih” memiliki landasan hukum dan relevansi yang kuat dengan kebijakan pendidikan nasional, khususnya Kurikulum Merdeka.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 3 Undang-Undang ini menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah adalah bagian integral dari pembentukan watak dan peradaban yang baik.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Permendikbud ini secara eksplisit mendorong sekolah untuk menumbuhkan budi pekerti peserta didik melalui berbagai kegiatan pembiasaan, termasuk kebersihan dan kesehatan. “Jumat Bersih” adalah implementasi nyata dari amanat ini.
3. Kurikulum Merdeka:

Salah satu fokus utama Kurikulum Merdeka adalah Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan “Jumat Bersih” secara langsung berkontribusi pada pengembangan dimensi-dimensi berikut:

o Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia. Menjaga kebersihan adalah bentuk syukur dan tanggung jawab terhadap lingkungan ciptaan Tuhan. Ini juga mencerminkan akhlak mulia dalam menjaga kesehatan diri dan sesama.
o Gotong Royong: “Jumat Bersih” adalah wujud nyata kolaborasi dan kerja sama antar siswa, guru, dan seluruh warga sekolah untuk mencapai tujuan bersama, yaitu lingkungan yang bersih dan nyaman. Siswa belajar untuk saling membantu, berbagi tugas, dan merasakan kebersamaan.
o Mandiri: Melalui pembiasaan ini, siswa didorong untuk memiliki inisiatif dan tanggung jawab pribadi dalam menjaga kebersihan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar. Mereka belajar untuk tidak bergantung pada orang lain untuk hal-hal yang menjadi tanggung jawab mereka.
o Kreatif: Dalam pelaksanaannya, siswa bisa diajak untuk menemukan cara-cara inovatif dalam menjaga kebersihan, seperti mendaur ulang sampah, membuat kompos, atau menata lingkungan sekolah agar lebih asri.

• Program Sekolah Sehat:

“Jumat Bersih” juga merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan Sekolah Sehat. Lingkungan sekolah yang bersih akan mendukung kesehatan fisik dan mental peserta didik, mengurangi risiko penyakit, dan menciptakan suasana belajar yang lebih segar.

Konsep Pelaksanaan “Jumat Bersih” di SMP Sesuai Kurikulum Merdeka

Agar “Jumat Bersih” berjalan efektif dan selaras dengan Kurikulum Merdeka, beberapa pendekatan dapat diterapkan:
1. Penjadwalan Rutin dan Terstruktur: Tetapkan setiap hari Jumat sebagai waktu khusus untuk kegiatan bersih-bersih. Alokasikan waktu sekitar 30-60 menit sebelum atau sesudah jam pelajaran.
2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab:
o Setiap kelas memiliki jadwal piket mingguan yang jelas, mencakup kebersihan kelas dan area sekitarnya.
o Siswa dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dengan penanggung jawab area tertentu (misalnya, taman sekolah, koridor, perpustakaan, toilet, kantin). Ini melatih gotong royong dan tanggung jawab.
o Guru pendamping atau wali kelas berperan sebagai fasilitator dan motivator, bukan hanya pengawas.

3. Variasi Kegiatan:

o Membersihkan Lingkungan Kelas: Menyapu, mengepel, membersihkan meja dan kursi, merapikan buku dan alat tulis.
o Kebersihan Area Umum: Membersihkan halaman sekolah, taman, toilet, kantin, dan area parkir.
o Pengelolaan Sampah: Memilah sampah organik dan anorganik, mengosongkan tempat sampah, dan mendaur ulang jika memungkinkan. Ini mendukung dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia dalam menjaga lingkungan.
o Penataan Estetika: Menata tanaman, merapikan pajangan kelas, atau bahkan membuat mural kebersihan. Ini mendorong sisi kreatif siswa.

4. Edukasi dan Kampanye Kebersihan

Sebelum atau sesudah kegiatan, adakan sesi singkat tentang pentingnya kebersihan, cara memilah sampah yang benar, atau dampak kebersihan terhadap kesehatan.
o Ajak siswa membuat poster, slogan, atau kampanye kecil tentang kebersihan di mading sekolah atau media sosial sekolah. Ini mengasah kemampuan bernalar kritis dan komunikasi.
5. Apresiasi dan Penghargaan:
o Berikan apresiasi kepada kelas atau kelompok yang paling aktif dan bersih. Penghargaan tidak harus berupa materi, bisa berupa pujian, sertifikat, atau pengumuman di upacara bendera. Ini memotivasi siswa dan menumbuhkan rasa bangga.
6. Keterlibatan Seluruh Komunitas Sekolah:
o Libatkan seluruh warga sekolah, termasuk guru, staf TU, satpam, dan kantin. Ini menunjukkan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

Manfaat “Jumat Bersih” bagi Peserta Didik dan Sekolah

Pembiasaan “Jumat Bersih” secara konsisten akan memberikan dampak positif yang signifikan:
• Meningkatnya Kesadaran dan Tanggung Jawab: Siswa akan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan di mana pun mereka berada.
• Pengembangan Karakter Profil Pelajar Pancasila: Nilai gotong royong, mandiri, beriman, dan kreatif akan tertanam kuat.
• Lingkungan Belajar yang Nyaman dan Sehat: Mengurangi risiko penyakit, meningkatkan fokus belajar, dan menciptakan suasana yang lebih positif.
• Disiplin dan Keteraturan: Siswa belajar untuk mengikuti jadwal dan aturan yang telah ditetapkan.
• Meningkatnya Rasa Kebersamaan dan Kepemilikan: Siswa merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap sekolahnya.

Dengan menjadikan “Jumat Bersih” sebagai bagian integral dari budaya sekolah, SMP di Indonesia dapat tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat, tetapi juga secara aktif membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat, peduli lingkungan, dan siap menjadi agen perubahan positif bagi bangsa, sejalan dengan visi besar Kurikulum Merdeka. Mari bersama-sama wujudkan sekolah yang bersih, sehat, dan berkarakter!

Pembiasaan Jumat Bersih di SMP Negeri 1 Pringapus pada hari Jumat, 18 Juli 2025

 

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar